Harapan

     Aku akan menceritakan pengalaman kecilku Pada hari raya ini atau tepatnya hari raya Idul Adha. Aku menyambut hari raya ini dengan baik karena aku dapat menjalankan ibadah puasa. pagi pagi aku bangun dan bersiap melakukan ibadah sholat id di sekolah sebenarnya aku masih ngantuk tapi karena ini adalah hari raya yang hanya sekali dalam setahun jadi aku pun siap sedia untuk melakukan ibadah sholat id.
     Aku berangkat dengan temanku pagi sekitar jam enam kami hampir terlambat karena sholat id hampir dimulai semua anakanak tempatku sekolah yaitu SMAN2Bojonegoro melakukan sholat serta mendengarkan khotbah dengan kitmat. akhinya kami pulang aku adalah anak kost yang makanan seharinya harus beli sendiri jadi saat itupun aku menjalani rutinitasku seperti biasa cari makan dan yaa bermain nonton TV dll. kami atau anakanak di kostku sebenarnya ingin dapat sumbangan daging kurban tapi kami memang tidak bisa mendapatkanya.

    Sore aku diajak futsal olrh teman teman sekelasku sekitar jam enam sore kami bermain futsal dengan kelas lain tapi juga anak SMAdaBO dengan susah payah dan bersungguh sungguh kami akhirnya bisa menang dengan skor tipis enam lawan lima. setelah selesai futsal ternyata aku diajak temantemanku makan sate di rumah salah satu temanku akhirnya kami sampai di rumah temanku dan kami membakar sendiri satenya. setelah selesai futsal dan tubuh kami menjadi lelah kami akhirnya makan sate daging sapi dan kambing bersama sama setelah makan makan  aku pulang karena waktu sudah larut sekitar jam sepuluh malam. aku pulang langsung tidur dengan perut yang kenyang, dan akhirnya di idul adha ini aku masih bisa makan daging sapi atau kambing sama seperti hari raya yang sudah sudah.
 

Saat pertama,, waktu itu aku sedih karena meninggalkan Sekolah lama yg telah banyak kenangan-kenangan yang terlukis di situ baik suka maupun duka namun aku juga bahagia karena telah berhasil lulus ujian nasianal dengan yaa bisa di bilang baik dan aku pun bisa masuk sekolah tujuaku SMAdaBO.Waktu itu aku dan ayahku selain dengan ayahku aku juga pergi dengan teman Smpku, pada hari senin pagi,pergi kesekolah yang akan ku tuju alias sekolah baruku yaitu SMAdaBO untuk melakukan pendaftaran. Saat pertama melihat bangunan depan sekolah terlihat ASRI dan bangunannya cukup bagus.waktu pendaftaran aku tidak menyangka bahwa yang mendaftar sangat banyak sehingga aku harus extra keras untuk mendaftar selain itu aku juga harus berdesak-desakan untuk mengambil formulir pendaftaran dan mengisinya. ketika  itu aku belum mengenal siapa-siapa yang aku kenal.yang ku kenal hanya teman waktu SMP dulu sehingga aku hanya bisa akrab dengan mereka karena hanya mereka yang ku kenal.
          Hari pertama aku masuk sekolah adalah ketika MOS.aku disuruh oleh kakak OSIS untuk membawa tas yang terbuat dari kardus yang diikat dengan tali rafia kemudian diikat dengan sandal jepit dan memakai dasi dari pita. Aku merasa sangat malu dan rasanya aku ingin membalas perlakuan kakak OSIS waktu itu rasanya juga sangat tidak asyik ke sekolah dengan membawa tas dari kardus. Siswa pertama yang aku kenal adalah orang yg duduk pertama di sebelahku yaitu zakta karena dia teman Smpku dulu. Zakta anaknya usil dan suka clometan. Pengalaman seru saat MOS adalah hari terakhir mengikuti MOS saat pembalasan terhadap kakak OSIS wahh bisa mbalas perlakuan kakak OSIS. Aku mengambil rumput dan daun yang kujadikan kalung untuk mengalungi dan melempari kakak OSIS dan melempari mereka dengan itu,sehingga baju dan badan mereka kotor. Perbedaan waktu SMP dengan SMA yaitu murid-muridnya lebih seru dan ya lebih dewasa dan lebih asyik.
          Saat aku kenal teman-teman sekelas mereka sangat ramah orang2 yang aku kenal beranekaragam dari sekolah yang tentunya berbeda ada yang suaranya besar yaitu Abidin ada yg suka bercanda(yoto) ada yg suka bermalas malasan(dimas)dan lain lain. Pelajaran di SMA lebih banyak daripada di SMP, salah satu contohnya adalah pelajaran kimia. Menurutku kimia adalah pelajaran yang sulit selain karena karena tidak pernah diajarkan waktu di SMP juga karena yang dipelajari adalah hal yang tidak terlihat.guru-guru di SMAdaBO kebanyakan sudah tua namun beliau-beliau itu memiliki pengetahuan dan pengalaman yang banyak serta kemampuan yang tidak perlu di pertanyakan lagi,sehingga membuat aku heran contohnya adalah Pak Rum beliau memiliki prestasi yang banyak ketika masih menjadi pelajar.yang menjadi teman akrabku yaitu Abidin. Abidin anaknya unik sehingga aku bisa akrab dengan menjadi temannya. Kelasku memiliki kekompakan yang bagus hal ini di buktikan adanya tur bersama ke sowan. kenangan yang mendalam adalah ketika acara per pisahan saat itu temen se kelasku sudah kelas 11 dan kami mengadakan makan makan di Quich Chiken.
Perasaanku ketika naik kekelas XI sangat bahagia karena aku dapat masuk jurusan yang aku pilih yaitu jurusan IPA aku masuk dikelas hebat karena ada orang yang sangat pintar namanya yunus dia terkenal dalam kepintaran akademiknya yang memang sangat bagus. Namun aku juga sedikit sedih karena harus beda kelas sampai beda jurusan dengan teman-teman sekelas dulu. Walaupun begitu kami tetap menjadi teman akrab seperti dulu. ini memang cerita yang begitu singkat karena masih babyak ceritaku penalamanku di SMAdaBO yang belum ku ceritakan sekian dulu cerita dariku Ravico yanuar arvando IX IPA 3.